Pages

Senin, 11 April 2011

KESADARAN DALAM HIDUP





 Kecurangan vs Kebenaran

Kecurangan kadang terlihat seperti sesuatu yg begitu amat menarik utk dilakukan. Begitu mudah, instant, tidak perlu proses yg lama dan maka kenikmatanpun bisa segera dinikmati.
Namun berbeda halnya dengan kebenaran, terkadang terlihat tidak menarik, perlu proses, perlu bayar harga, pengorbanan, perlu menjaga hati dsb.

Namun inilah hasil akhirnya:
Kecurangan seperti asap, yg sebentar terlihat namun dlm sekejap pula menghilang.
Sementara kebenaran sekalipun terkadang sepertinya lambat namun ia terus bergerak naik, semakin terang bagaikan siang dan terlihat.
Dan 1 hal yg perlu kita ketahui adalah, kecurangan tidak akan pernah menang melawan kebenaran.
Berjuanglah utk hidup dlm kebenaran dlm setiap aspek kehidupan kita.

Sumber : http://www.resensi.net/kecurangan-vs-kebenaran/2011/03/

Selasa, 29 Maret 2011

CIRI-CIRI GURU YANG KREATIF.......??????
Jawabanya ada disini....

Fleksibel
Dibutuhkan guru yang tidak kaku, luwes, dan dapat memahami kondisi anak didik, memahami cara belajar mereka, serta mampu mendekati anak didik melalui berbagai cara sesuai kecerdasan dan potensi masing-masing anak.

Optimistis
Keyakinan yang tinggi akan kemampuan pribadi dan yakin akan perubahan anak didik ke arah yang lebih baik melalui proses interaksi guru-murid yang fun akan menumbuhkan karakter yang sama terhadap anak tersebut.

Respek
Rasa hormat yang senantiasa ditumbuhkan di depan anak didik akan dapat memacu mereka untuk lebih cepat tidak sekadar memahami pelajaran, namun juga pemahaman yang menyeluruh tentang berbagai hal yang dipelajarinya.

Cekatan
Anak-anak berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, dan penuh inisiatif. Kondisi ini perlu di imbangi oleh Anda sebagai pengajarnya sehingga Anda mampu bertindak sesuai kondisi yang ada.

Humoris
Menjadi guru killer? Anak-anak malah takut kepada Anda dan tidak mau belajar. Meskipun setiap orang mempunyai sifat humoris, sifat ini dituntut untuk dimiliki seorang pengajar. Karena pada umumnya, anak-anak suka sekali dengan proses belajar yang menyenangkan, termasuk dibumbui dengan humor. Secara tidak langsung, hal tersebut dapat membantu mengaktifkan kinerja otak kanan mereka.

Inspiratif
Meskipun ada panduan kurikulum yang mengharuskan peserta didik mengikutnya, guru harus dapat menemukan banyak ide dari hal-hal baru dan lebih memahami informasi-informasi pengetahuan yang disampaikan gurunya.

Lembut
Dimanapun, guru yang bersikap kasar, kaku, atau emosional, biasanya mengakibatkan dampak buruk bagi peserta didiknya, dan sering tidak berhasil dalam proses mengajar kepada anak didik. Pengaruh kesabaran, kelembutan, dan rasa kasing sayang akan lebih efektif dalam proses belajar mengajar dan lebih memudahkan munculnya solusi atas berbagai masalah yang muncul.

Disiplin
Disiplin disini tidak hanya soal ketepatan waktu, tapi mencakup bebagai hal lain. Sehingga, guru mampu menjadi teladan kedisplinan tanpa harus sering mengatakan tentang pentingnya disiplin. Contoh, disiplin dalam waktu, menyimpan barang, belajar dan sebagainya. Dengan demikian, akan timbul pemahaman yang kuat pada anak didik tentang pentingnya hidup disiplin.

Responsif
Ciri guru yang profesional antara lain cepat tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik pada anak didik, budaya, sosial, ilmu pengetahuan maupun teknologi, dll.

Empatik
Setiap anak mempunyai karakter yang berbeda-beda, cara belajar dan proses  peneriamaan, serta pemahaman terhadap pelajaran pun berbeda-beda.  Oleh karena itu, seorang guru dituntut mempunyai kesabaran lebih dalam memahami keberagaman tersebut sehingga bisa lebih memahami kebutuhan-kebutuhan belajar mereka.

Nge-friend
Jangan membuat jarak yang lebar dengan anak didik hanya karena posisi Anda sebagai guru. Jika kita dapat menjadi teman mereka akan menghasilkan emosi yang lebih kuat daripada sekadar hubungan guru-murid. Sehingga, anak-anak akan lebih mudah beradaptasi dalam menerima pelajaran dan bersosialisasi dengan lingkungannya.

Mudah-mudahan bermanfaat untuk teman-teman semua...:)

Sumber : http://rakarai.abatasa.com/post/detail/10202/ciri-ciri-seorang-guru-yang-kreatif-

Sabtu, 19 Maret 2011

MOTIVASI UNTUK KITA



 

Belajar Arti Bersyukur pada Tuhanmu

Waktu itu ada sorang pekerja bangunan yang sedang mengerjakan sebuah gedung, dimana pekerja tersebut sedang mengerjakan tugasnya di tingkat / lantai tiga, pada saat itu dia memerlukan sebuah alat yang ternyata masih tertinggal di bawah.

Kemudian dia menengok kebawah, dan kebetulan ada seorang temannya yang berada dibawah dekat alat yang tertinggal tersebut, kemudian dia memanggil-manggil temannya itu, tapi karena suara bising mesin-mesin disekitar proyek bangunan itu temannya yang berada dibawah tidak mendengar panggilan pekerja yang berada diatas. Pekerja yang diatas kemudian punya akal, dia jatuhkan sekeping uang, pikirnya dia temannya yang dibawah itu- pasti tertarik dan nantinya melihat keatas. Kemudian dia jatuhkan sekeping uang..pluk..teman yang berada dibawah itu memang melihat uang itu, tapi dia cuma tengok kanan-kiri lalu diambil uang tersebut dan dikantongi tanpa melihat ke atas.

Pekerja yang diatas mencobanya lagi, dan hal seperti tadi terulang lagi, hingga tiga kali, dan temannya yang dibawah tetap tidak mendongak ke atas. Pekerja yang ada diatas agak kesal kemudian dia ambil batu kecil dan dijatuhkan didekat temannya yang dibawah tadi, nah barulah teman tadi melihat keatas sambil marah-marah " hai...hati-hati dong..dibawah ada orang niih..!!! "

Apasih maksud cerita diatas ? Begini :
Kita umpamakan pekerja yang diatas itu adalah Tuhan, sedang pekerja yang dibawah adalah kita, Tuhan sering memberi kita rahmat-Nya, atau rejeki, tapi kita sering atau jarang untuk " melihat ke atas" ( maksudnua bersyukur ), dan tiap kali kita diberi rejeki atau berkah kita tidak berterima kasih, akan tetapi saat Tuhan menjatuhkan " Batu Kecil " kita sudah marah, putus asa, kadang menyalahkan Tuhan. Kadang kita kalau diberi sedikit kesulitan kita sudah mengeluh " Tuhan sudah tidak sayang padaku.. " atau " Tuhan..kenapa kau berikan cobaan berat ini..? " ya nggak ?... nahh hari ini sudahkah kita berterima kasih kepada Tuhan ? Sudahkah kita bersyukur atas nikmat yang kita terima hari ini dari kita bangun tidur hingga kita mau tidur lagi nanti ?

Sumber : http://pelupa.com/forum_posts.asp?TID=2716

Rabu, 16 Maret 2011







BELAJAR DARI KELEDAI

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya); jadio tidak berguna lagi untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga-tengganyua untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai mulai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, sipetani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara tetangga-tetangga dan petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dab melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri dari si petani.



Teman-teman tau gak apa yang bisa kita dapat dari cerita di atas. Tanpa kita sadari, kita mendapatkan pelajaran untuk hidup kita. Kehidupan akan terus saja menuangkan berbagai macam  tanah dan kotoran kapada kita semua.Kotoran itu akan terus menimpa saat kita sedang terpuruk dalam sebuah sumur (kesedihan ataupun masalah). Cara kita agar kita tidak lebih menderita karena keterpurukan kita,kita harus dapat lebih tegar dan mengguncangkan segala tanah dan kotoran itu dari diri kita (pikiran dan hati kita). Dan kita melangkah naik ke sumur dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan untuk melangkah keluar. Kita pasti dapat keluar dari masalah yang ada dalam kehidupan kita, apapun malah itu. 
Asal kita TERUS BERJUANG dan JANGAN MENYERAH. Ok teman......!!!!!

Senin, 14 Maret 2011

BUNDA

aku dikandung selama 9 bulan 10 hari
dengan taruhan nyawa aku dilahirkan
dengan penuh perhatian aku dirawat dan dibesarkan
dengan membanting tulang aku di pelihara
semua kebutuhanku dipenuhi
tak pernah sedetikpun pikirannya jauh daripadaku
tak mengharap balas jasa
bukan juga hadiah yang mewah
namun dengan aku berprestasi saja
dia telah bangga kepadaku

bahkan begitu bangganya, hingga meneteskan air mata
tegakah aku jika aku melupakannya
tegakah aku jika aku masih menuntut banyak dari padanya
sungguh kejam  jika aku melakukan itu semua
bunda kasihmu takkan pernah tergantikan
sekalipun dengan harta bahkan nyawaku

engkaulah sang pahlawan tanpa tanda jasa

Rabu, 24 November 2010

KEBEbASAN YANG TAK MEMILIKI HAK UNTUK BEBAS

Di tengah gembar-gembornya khalayak ramai tentang reformasi namun masih ada rasa yang menganggu dari kejadian yang baru saja kita saksikan bersama-sama. TKI yang menjadi pahlawan devisa bagi negara indonesia tercinta malah di siksa dan dilecehkan para majikan murka. Maka dari itu kebebasan yang di miliki setiap rasanya tidak berarti ketika kita di perbudak oleh uang.Begitu juga dengan pendidikan di Indonesia yang membatasi setiap orang untuk berfikir beda tentang pelajaran yang di hadapi. Murid hanya sebagai penonton yang menyaksikan berjalanya alur materi yang diberikan oleh guru. Semestinya seorang murid berfikir bebas dan dihargai setiap pendapatnya meskipun itu berbeda. Guru seharusnya memahami itu sebagai sesuatu tambahan ilmu pengetahuan serta dapat menghargai setiap perbedaan (yang masih dalam konteks kebenaran) meskipun jalanya berbeda. Dengan kebebasan yang di berikan pasti akan terwujud suatu koreksi yang membawa dampak baik bagi kehidupan.

Kamis, 16 September 2010

BERCERMIN PADA FINLANDIA

menurut salah satu artikel yang di dapatkan melalui internet bahwa peringkat pertama untuk kualitas pendidikan adalah Finlandia. Negara dengan ibukota Helsinki (tempat ditandatanganinya perjanjian damai antara RI dengan GAM) ini memang begitu luar biasa. Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia. Sedangkan ironis jika melihat hasil survey World Competitiveness Year Book dari tahun 1997-2007 menunjukkan, peringkat Indonesia dalam hal pendidikan turun dari 58 menjadi 62 di antara 130 negara. Sungguh sangat di sayangkan kita pemerintah menganggarkan dana 20% untuk pendidikan, namun pendidikan kita tetap terpuruk. mungkin perlu da perubahan sehingga indonesia bisa mengantikan posisi Finlandia entah kenapa di yakini pendidikan di negri ini dapat berubah jikalau semua sistem yang sekiranya tidak membawa dampak lebih baik di ganti sistem yang cerdas, kreatif namun tidak membunuh karakter siswa itu sendiri.